CPI Beri Magang Bagi Mahasiswa Riau

Pekanbaru – Sebanyak 5 orang mahasiswa terbaik hasil seleksi Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Universitas Riau (P2K2 UR) dan PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) memulai hari magang pertamanya di CPI. Bekerjasama dengan P2K2, CPI menjaring mahasiswa-mahasiswa dari perguruan-perguruan tinggi utama di Riau untuk dimagangkan di berbagai departemen yang ada di CPI.

Sejak awal Mei ini saja, tercatat 21 mahasiswa yang lulus seleksi telah memasuki masa pemagangannya di departemen Finance, dan Human Resources di Duri dan Rumbai.

Program yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas mahasiswa ini telah dimulai sejak tahun 1990-an. Menurut Pjs. Manager Government Relations/Community Engagement Specific Areas Teguh Soelastyo, sejak 2008 program ini lebih diintensifkan lagi dan langsung ditangani oleh Tim Policy, Government and Public Affairs (PGPA).

”Sebelumnya program pemagangan ini ditangani secara terpisah oleh departemen yang bersangkutan. Namun mulai 2008, untuk kemudahan kordinasi, program magang di CPI ditangani langsung oleh PGPA bekerjasama dengan P2K2 UR dan departemen terkait. Kami menjaring mahasiswa Riau yang berpotensi, yang berasal dari jurusan yang sesuai dengan kebutuhan operasi CPI. Selain membantu para mahasiswa agar mereka dapat memperoleh pengalaman di dunia kerja, kita juga mendapatkan umpan baliknya, yaitu mendapatkan bantuan dalam menyelesaikan pekerjaan yang bisa didelegasikan ke mereka dalam taraf yang sesuai, dan dengan sistem mentoring. Ibaratnya, ini sebuah bentuk simbiosis mutualisme,” tuturnya Senin (11/5).

Sejak ditangani oleh PGPA, program pemagangan yang dinamai dengan Cooperative Program (COOP) ini telah memasuki gelombang ketiga. Target sasarannya adalah mahasiswa semester akhir dari kampus-kampus yang ada di Pekanbaru seperti UR, UIN, Unilak, UIR dan PCR. Masa magang yang ditawarkan adalah enam bulan dan tidak dapat diperpanjang, serta bergulir untuk setiap periode sesuai dengan posisi yang tersedia. Saat ini proses pemagangan yang tengah berlangsung adalah di departemen Finance dan Human Resources di Rumbai dan Duri. Umumnya mereka berasal dari jurusan Akuntansi, Manajemen dan Pendidikan Bahasa Inggris. ”Tidak tertutup kemungkinan dari jurusan lain, sepanjang sesuai dengan kebutuhan”, sambung Teguh lagi. (*metroriau)